Entah sejak kapan, ego menjadi sebuah kata bermakna buruk. Padaha,l sesungguhnya tidak demikian.
Ketika nama kita tercantum dalam sebuah produk, ego mendesak kita untuk melewati bagian tersulit dan bahkan mendorong kita untuk melakukan pekerrjaan lain yang lebih baik. Ego mendorong kita untuk mendapatkan penerimaan dari orang lain, membuat perbedaan, dan mendobrak batasan-batasan. Jika ego tidak menjadi penggerak kunci dalam proses tersebut, maka pekerjaan besar yang kreatif akan menjadi tidak menarik. Padahal tidak begitu.
Tidak apa-apa. Biarkan ego mendorong anda untuk menjadi sang pemrakarsa.
Namun, beritahu pada ego anda bahwa cara terbaik untuk mewujudkan sesuatu adalah dengan membiarkan orang lain yang mendapat pujian. Kemenangan yang sesungguhnya bagi anda (dan ego anda) adalah menyaksikan sesuatu yang diwujudkan, bukan mendapat pujian ketika sesuatu diwujudkan.
-Seth Godin-
Sunday, 28 April 2013
Naps.google.com
Apa yang membedakan antara lima tahun terakhir di Google dengan lima tahun terakhir di semua perusahaan lain yang dianggap sebagai bisnis baru yang sukses? Bandingkan dengan eBay, Yahoo!, Netscape, atau About.com.
Sederhana: Setelah inovasi bisnis awal mereka terbukti sukses, Google mengabaikan Wall Street. Alih-alih hanya memaksimalkan hasil dari strategi, mereka harus berinvestasi (sebagian orang menyebutnya investasi yang berlebihan, tetapi mereka salah) dalam sejumlah perangkat, proyek, dan cara baru yang dapat membuat orang-orang tetap saling terhubung serta berinteraksi.
Sebagian besar prakarsa gagal. Tapi itu bukan masalah. Setidaknya, Google tak surut langkah.
-Seth Godin-
Sederhana: Setelah inovasi bisnis awal mereka terbukti sukses, Google mengabaikan Wall Street. Alih-alih hanya memaksimalkan hasil dari strategi, mereka harus berinvestasi (sebagian orang menyebutnya investasi yang berlebihan, tetapi mereka salah) dalam sejumlah perangkat, proyek, dan cara baru yang dapat membuat orang-orang tetap saling terhubung serta berinteraksi.
Sebagian besar prakarsa gagal. Tapi itu bukan masalah. Setidaknya, Google tak surut langkah.
-Seth Godin-
Subscribe to:
Posts (Atom)